Klasifikasi Makhluk Hidup



 Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara.

   Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan). Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan / penggolongan) disebut TAKSONOMI.

   Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan. Contoh dasar klasifikasi dalam biologi :

a. Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :
1. Organisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, contoh : tumbuhan
2. Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contoh : hewan dan manusia

 b. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :
1. Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai
2. Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap, contoh : lumut
3. Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering, contoh : kaktus

 c. Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi :
1. Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi
2. Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh : harimau
3. Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan daging, contoh : tikus

     Klasifikasi makhluk hidup dilakukan oleh :
 1. Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan
 2. Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan).
Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :

  •  KINGDOM DIVISIO / PHYLLUM 
  • CLASS
  • ORDO 
  • FAMILIA 
  • GENUS 
  • SPESIES  
  1. Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi  
  2. Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak 
  3.  Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit - 
  4. Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak - 
  5. Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah - 
  6. Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit - 
  7. Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak - 
  8. Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit 
 3. Robert H. Whittaker, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu  
1. Kingdom Monera 
2. Kingdom Protista 
3. Kingdom Fungi 
4. Kingdom Plantae 
5. Kingdom Animalia 

   Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom : 
1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler 
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler 
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler 
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler 
5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler 

# Tata Nama Ilmiah : 

 1. Menggunakan bahasa ilmiah (Latin) 
 2. Terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesies 
 3. Huruf depan kata pertama menggunakan huruf kapital, huruf depan kata kedua menggunakan huruf bukan          kapital 
 4. Penulisan secara manual harus diberi garis bawah, penulisan dengan komputer harus diberi garis bawah atau cetak miring atau cetak tebal Contoh organisme 
  1. 1. Kingdom Monera : - Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru - Salmonella typhosa, penyebab penyakit typus - Eschericia coli, bakteri pembusuk dalam usus besar - Oscilatoria sp 
  2.  2. Kingdom Protista : - Spirogyra sp - Fucus sp - Diatomae sp - Gracilaria sp - Amoeba sp - Euglena viridis - Plasmodium malariae - Paramecium sp 
  3.  3. Kingdom Fungi : - Rhizopus sp - Penicilium sp - Auricularia polytricha - Volvariella volvacea 
  4.  4. Kingdom Plantae : - Marchantia polymorpha - Adiantum cuneatum - Gnetum gnemon - Oryza sativa - Arachis hypogea 
  5.  5. Kingdom Animalia : - Planaria sp - Ascaris lumbricoides - Holothuria scabra - Bufo americanus - Chelonia mydas - Macrofus rufus - Felis tigris

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keanekaragaman Makhluk Hidup



      Secara spesifik keanekaragaman berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis. Contoh, terdapat bermacam-macam jenis hewan yang ada di lingkungan dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat variasi.

     Variasi berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis, misalnya variasi warna pada bunga mawar yaitu ada yang berwarna merah, oranye, putih, dan kuning.
Karena makhluk hidup sangat beraneka ragam, maka makhluk hidup itu perlu dikelompok-kelompokkan. Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi.
Cabang biologi yang khusus mempelajari klasifikasi adalah taksonomi.

Tujuan klasifikasi adalah mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai jenis makhluk hidup.
Terdapat berbagai macam cara mengklasifikasikan makhluk hidup.

Ada klasifikasi berarti pengelompokan berdasarkan ciri luar makhluk hidup (ciri morfologi), manfaat makhluk hidup, habitus (perawakan), tempat hidup, dan sebagainya.

Berikut ini contoh pengelompokan hewan berdasarkan kesamaan jenis makanannya.

  • Hewan karnivor, yaitu kelompok hewan pemakan daging misalnya harimau, serigala, dan singa. 
  • Hewan herbivor, yaitu kelompok hewan pemakan tumbuhan. misalnya kerbau, rusa, dan jerapah. 
  • Hewan omnivor, yaitu kelompok hewan pemakan daging dan tumbuhan, misalnya musang. 
       Tumbuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada ciri morfologi/bentuk luar tubuh.

 Berdasarkan jumlah keping lembaga biji Tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil.


  • Tumbuhan dikotil adalah kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai dua keping lembaga, misalnya kacang tanah, mangga, apel, dan durian. 
  • Sedangkan tumbuhan monokotil adalah kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai satu keping lembaga, misalnya jagung, kelapa, dan padi. 
        Berdasarkan letak bijinya Tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Gymnospermae dan Angiospermae
  • Gymnospermae adalah kelompok tumbuhan yang berbiji terbuka (bijinya tidak dibungkus oleh daun buah) misalnya melinjo, pakis haji, dan pinus. 
  • Sedangkan Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup (biji dilindungi oleh daun buah), misalnya kamboja, jambu, nangka, dan palem.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS